Kemarin malam saya dan teman saya, Winda, serta teman-teman blogger wongkito (Jafis, Borsalino, Nike, Alamsyah, Ranny, Indah, Eriek, Goiq, Ira, Lies, Suzan, Nita, Huang dan Ilham) menghadiri acara yang bertajuk Kompasiana Nangkring di Palembang, yang merupakan serangkaian kegiatan dari Kompas Gramedia Fair. Bertempat di Aryaduta Convention Centre, Kompasiana Nangkring di Palembang dihadiri oleh sekitar lima puluh peserta yang sebelumnya sudah mendaftar via email ke admin Kompasiana.
Saya sendiri sebenarnya sudah lama mengenal dan sering memantau Kompasiana serta membaca artikel-artikel yang dimuat disana. Tapi baru bergabung menjadi Kompasianer sejak 22 April kemarin, itu pun karena ingin ikut acara Kompasiana Nangkring di Palembang, heu 😛
Acara berlangsung selama 2 jam, dimulai pukul 19.00 dan berakhir pukul 21.00. Dipandu oleh dua orang admin Kompasiana yakni Kang Pepih dan Mas Iskandar. Acaranya hanya sekedar ngobrol santai membahas seputar Kompasiana, dimulai dengan perkenalan oleh seluruh peserta kemudian pemandu acara menyampaikan beberapa hal seputar Kompasiana, terakhir dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari para peserta. Jadi bukan acara blogshop atau pengenalan bagaimana cara memanfaatkan Kompasiana sebagai the new social media. Kata Kang Pepih, biasanya acara nangkring di kota lain itu, para pesertanya memang sudah lama menjadi Kompasianer dan telah membuat beberapa tulisan, namun peserta yang hadir kemarin malam rata-rata baru bergabung dengan Kompasiana.
Dibahas juga soal berita larangan berjilbab bagi reporter AntaraTV yang ingin masuk ke Istana Negara guna mewawancarai Ibu Negara, Ani Yudhoyono. Untuk klarifikasi perihal berita terkait dapat dibaca disini.
Sebelumnya saya memang tidak berekspektasi yang berlebihan terhadap acara Kompasiana Nangkring di Palembang ini, jadi kemarin malam saya tidak merasa kecewa. Berbeda dengan Mbak Suzan yang mana menurutnya acara semalam itu tidak seperti apa yang diekspektasikannya.
Kemarin malam, selain mendapat informasi baru dan juga teman baru, saya juga dapat goodie bag cantik yang isinya pulpen, kaos, notes dan sticker. Saking cantiknya itu goodie bag, sampai ada orang yang mengambil goodie bag milik Borsalino, phew! Oh ya buat yang kemarin tidak kebagian jatah goodie bag, silakan konfirmasi alamat kamu ke Mas Is, karena pihak Kompasiana akan mengirimkan goodie bag ke alamat kamu.
Setelah selesai acara, saya pulang bersama Winda, Huang dan Ilham. Begitu kami berempat keluar dari Aryaduta, kami berbarengan dengan Kang Pepih dan Mas Is yang keluar untuk mencari makan, lalu Kang Pepih menawarkan kami untuk ikut makan bersama mereka. Kami pun mengiyakan tawarannya, heu. Tenda Ismi di GOR menjadi pilihan kami.
Pembicaraan berlanjut di tempat makan. Kang Pepih sosok jurnalis yang sangat ramah, humoris, tidak segan-segan untuk berbagi ilmu dan menjawab berbagai pertanyaan yang kami ajukan. Begitu juga dengan Mas Is. Banyak hal yang kami bicarakan. Senang bisa berbincang dengan dua orang jurnalis dari Kompas itu.
“Seorang Jurnalis itu memberikan informasi yang benar” kata Kang Pepih
Foto diambil dari Facebook Borsalino dan Ranny.
Recent Comments